Sebelum anda tahu mengenai gejala dan penyebab kanker payudara ada baiknya anda harus tau kanker payudara itu apa.Kanker payudara adalah hasil dari pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel-sel yang membentuk kelenjar susu. Sel-sel ganas dapat bergerak dan menyerang jaringan dan organ di dekatnya dan juga menyebar ke bagian lain dari tubuh (metastasis).
Apa saja gejalanya?
Kanker payudara sering kursus diam, pada tahap awal tanpa gejala atau biasanya bermanifestasi ketidaknyamanan. Manifestasi pertama biasanya palpasi oleh istri benjolan atau nodul pada payudara, yang biasanya tidak sakit bila disentuh.
Bentuk yang kurang umum lain dari presentasi adalah:
Perubahan dalam bentuk, warna, penampilan atau ukuran payudara.Peradangan atau ulserasi kulit (mungkin tampak bersisik, aspek “kulit jeruk” …).Puting retraksi baru-baru ini,debit puting
Berikut Gejala Dan Penyebab Kanker Payudara
Penyebab yang memicu kanker payudara tidak diketahui. Namun, kami telah mengidentifikasi beberapa keadaan atau faktor risiko yang membuatnya lebih mungkin untuk muncul penyakit ini.Sebuah “faktor risiko” adalah sesuatu yang meningkatkan risiko pengembangan penyakit. Ada faktor risiko yang dapat dikendalikan dan lain-lain yang tidak bisa mempengaruhi.Faktor risiko untuk penyebab kanker payudara pada wanita muda :
Seks. Menjadi seorang wanita adalah faktor risiko terbesar, karena hanya 1 dari setiap 100 kanker payudara terjadi pada pria.Risiko kanker payudara meningkat dengan usia. Kebanyakan tumor ganas muncul setelah 50 tahun.Setelah didiagnosa oleh lesi payudara biopsi tertentu jinak yang mempengaruhi perkembangan kanker.
Memiliki keluarga kanker payudara atau ovarium atau sejarah pribadi. Pada orang yang telah menderita kanker payudara, risiko yang lain terdeteksi itu lebih besar. Hal yang sama berlaku jika Anda memiliki kerabat laki-laki dekat dengan kanker payudara; jika ada keluarga sambungan langsung (ibu, anak perempuan, saudara perempuan) didiagnosis dengan penyakit atau beberapa kerabat yang telah memiliki payudara atau kanker ovarium (terutama sebelum usia 50).
Faktor Lain Gejala Dan Penyebab Kanker Payudara
Paparan hormon tertentu (estrogen). Karena estrogen pada wanita merangsang pertumbuhan sel-sel payudara, eksposur untuk jangka waktu yang lama terus menerus dapat meningkatkan risiko kanker payudara berkembang. Situasi ini dapat:
- Setelah memiliki aturan pertama sebelum 12 tahun.
- Memiliki menopause setelah usia 55.
- Tidak memiliki anak / sebagai atau memiliki pertama setelah 30 tahun
- Dia tidak menyusui.
Hormon perawatan terapi penggantian. Risiko kanker payudara karena terapi ini tergantung pada jenis pengobatan, durasi dan dosis yang diterima.
Administrasi dietilstilbestrol. Perawatan ini diberikan kepada wanita hamil antara tahun 1940 dan 1975 untuk mencegah aborsi spontan. Perempuan yang telah menerima sedikit peningkatan risiko kanker payudara. Hal ini juga pada wanita yang ibunya membawanya selama kehamilan.
Memiliki satu atau lebih faktor risiko tidak berarti mereka akan mengembangkan kanker payudara.Memiliki satu atau lebih faktor risiko hanya berarti bahwa kemungkinan mengembangkan penyakit ini lebih besar daripada jika ada faktor-faktor ini.Kebanyakan wanita terkena faktor-faktor risiko tidak pernah menderita penyakit tersebut.Kebanyakan wanita dengan kanker payudara tidak memiliki faktor risiko yang diketahui selain menjadi lebih tua dari 50 tahun.
Faktor risiko yang dapat dikendalikan
Diet. Ini adalah faktor risiko berbagai kanker, termasuk kanker payudara, meskipun masih belum ditentukan dengan pasti apa jenis makanan meningkatkan risiko. Sebuah awal yang baik mungkin untuk menghindari daging merah dan lemak hewan lain karena mereka mungkin mengandung hormon, faktor pertumbuhan, antibiotik dan pestisida; dan mengurangi paparan estrogen lingkungan, seperti hormon dalam daging atau pestisida seperti DDT, yang menghasilkan zat estrogen-seperti ketika diserap oleh tubuh. Yang paling dianjurkan adalah untuk makan diet rendah lemak dan kaya buah-buahan dan sayuran.
Berat badan. jaringan lemak adalah sumber utama estrogen yang memiliki tubuh setelah menopause, ketika ovarium berhenti memproduksi hormon ini. Sebuah jumlah yang lebih besar dari jaringan lemak melibatkan tingkat yang lebih tinggi dari estrogen dan peningkatan risiko kanker. Oleh karena itu, hindari obesitas, terutama setelah menopause.
Seksualita Wanita 